Pages

Ads 468x60px

Jumat, 25 Mei 2012


Cara membuat Mio Irit Dan Kuenceng

Cara Membuat mio Irit Dan Kuenceng
Roller weight
Part ini posisinya ada di balik puli depan (primary sliding shave) jumlahnya ada 6 buah, berat yang standar adalah 10,6 gram, kalau pakai bobot yang lebih ringan dari standar, efeknya akselerasi di putaran bawah jadi lebih enteng, kalo pake yang lebih berat untuk mengejar top speed, tinggal pilih sesuai kebutuhan dan keinginan. Di pasaran tersedia bobot 5-12 gram, untuk merek TDR harga satuannya sekitar Rp. 15.000.

Rumah roller (Primary sliding shave)
Part ini sebagai tempat roller, untuk optimalisasi bisa dengan cara menghaluskan alur roller dengan amplas lalu kemudian dipoles menggunakan autosol, sehingga alur menjadi licin. Efeknya roller lebih mudah terlempar, sehingga akselerasi menjadi ringan. Kalo mau lebih praktis bisa beli merek Kitaco. Dalam satu paket berisi puli sekalian 2 macam bobot roller(7,5 gr dan 10 gr).

V- Belt
Pakai belt dengan endurance yang tinggi dan tidak mudah slip atau mengendur. Sehingga bisa mengurangi power lost. Belt aftermarket yang beredar berkisar antara Rp. 80.000. hingga Rp. 250.000. Cara ini bisa meningkatkan tenaga sekitar 5% dan bahan bakar lebih hemat 8-10%

Per CVT
Bisa diganti dengan yang tekanan pegasnya lebih keras, efeknya akselerasi menjadi lebih galak. Bisa juga dengan cara mengganjal per CVT standar, namun cara ini tidak direkomendasikan. Per CVT aftermarket di pasaran berkisar antara Rp. 50.000 sampai Rp. !00.000, sedangkan model pengganjal harganya Rp. 70.000.

Kopling Sentrifugal dan teromol
Cara kerja kopling sentrifugal (KS) CVT, hampir sama dengan KS pada motor bebek, bedanya pada CVT KS tidak terendam oli/ kering. Cara kerjanya, pada putaran tertentu ketiga kampas kopling "terlempar" keluar. Kampas menempel pada teromol lalu kemudian berputar bersama-sama. Tinggi rendahnya RPM agar bisa melempar kampas (gaya sentrifugal) tergantung dari kekuatan pegas. Pada mio standar bekerja pada 3.000 rpm. Agar lebih responsif pakai pegas yang kekerasannya lebih rendah. Misal, pakai pegas sentrifugal CLD. Bekerja pada 1.500. rpm. Jadi pada rpm yang lebih rendah motor sudah bisa jalan. Harganya Rp. 60.000. Ada juga merek LHK yang lebih lengkap, terdiri dari pegas dan kampas yang bekerja pada rpm yang lebih rendah, juga teromol yang dindingnya beralur sehingga mengurangi slip pada kopling, namun harganya mahal, yaitu sekitar Rp. 660.000./set.
Bagian IV: Aplikasi alat penghemat BBM
Agar lebih irit lagi bisa juga pasang alat penghemat BBM, yang sudah terbukti dapat menghemat BBM hingga 60%, alat yang bisa dipasang antara lain:

Magnet penghemat BBM
Bisa menggunakan produk Ring Diesel-Bensin Type R khusus untuk sepeda motor. Cara kerjanya adalah menyelaraskan ion-ion positif dan negative yang terkandung dalam bahan bakar, sehingga ion-ion tersebut tersusun rapi. Kalori bakar bahan bakar naik karena magnet akan memperbaiki kualitas bahan bakar. Pada produk ini juga menggunakan cairan Newton, alat ini akan bekerja lebih optimal apabila sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama. Bisa dibeli dengan harga sekitar Rp. 175.000. alat ini bisa meningkatkan tenaga dan menghemat bahan bakar hingga 20%

Oksigen katalisator
Alat ini sebenarnya untuk mobil namun bisa juga dipasang di motor, berupa lempengan yang dipasang pada filter udara. Mereknya Jet Magic. Cara kerjanya adalah meningkatkan kandungan oksigen pada udara yang masuk ke karburator sehingga dapat mencapai air-fuel ratio yang ideal dan pembakaran menjadi lebih optimal. Bisa menghemat BBM sekitar 10%.

Hidrogen on Demand System
Alat ini bekerja dengan proses elektrolisis, yaitu menguraikan air (H2O) menjadi gas HHO atau sering juga disebut Brown Gas. Alat ini disebut electrolizer bisa juga disebut generator hydrogen. Alat ini menghasilkan hydrogen dengan cara mengalirkan arus listrik pada media air yang mengandung larutan elektrolit. Gas HHO yang dihasilkan akan dihisap ke ruang bakar melalui intake manifold sehingga bercampur dan berikatan dengan bahan bakar dan dapat meningkatkan daya ledak bahan bakar hingga 3,8 kali. Efek yang dihasilkan adalah tenaga lebih besar, bahan bakar lebih irit, mengurangi emisi gas buang karena hasil pembakaran hydrogen dan oksigen akan menghasilkan air (H2O) bukan karbondioksida (CO2), yang berbahaya bagi lingkungan. Untuk lebih lengkapnya nanti saya akan ulas pada bahasan tersendiri. Hasil uji coba pada mio saya, bisa meningkatkan tenaga hingga 20% dan menghemat BBM hingga 60%. Alat ini sudah ada yang menjual dengan harga sekitar Rp. 350.000. Namun saya membuat sendiri alat ini.
Mungkin itu yang bisa saya bagi buat para pengguna mio. Hasilnya mungkin akan berbeda pada setiap motor, karena dipengaruhi oleh kondisi motor sendiri dan cara mengendarai sepeda motor. Namun sekecil apapun penghematan, berarti kita sudah berperan untuk menyelamatkan Bumi dengan mengurangi emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar minyak yang persediannya terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar