Pages

Ads 468x60px

Selasa, 29 Mei 2012

BRT

BRT Coba Gaet Wisatawan
  • Tawarkan City Tour
 0
 
 0
SEMARANG- Pemanfaatan Bus Rapid Transit (BRT) sebagai angkutan massal dalam kegiatan city tour menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya, rute yang dilalui BRT ini tidak semestinya.

Hingga kini rute BRT hanya masih satu koridor, yakni Mangkang-Penggaron. Sementara dalam tur keliling kota tersebut, rute yang dilalui adalah obyek wisata seperti Kota Lama hingga Lawang Sewu. Peserta city tour dijemput dari hotel tempat mereka menginap, menuju sejumlah destinasi wisata Semarang.     

Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Gurun Risyadmoko mengatakan, penggunaan BRT dalam event Semargres ini semata untuk lebih mensosialisasikan pada masyarakat. Kalau di Semarang ada angkutan massal dan murah.

”Mana lagi ada angkutan massal yang tarifnya hanya Rp 3.000, sedangkan pelajar hanya Rp 2.000. Kami ingin masyarakat Semarang lebih bangga untuk naik BRT dibanding kendaraan pribadi,” tuturnya.
Dengan naik BRT, lanjutnya, masyarakat turut mengurangi kepadatan dan kemacetan lalu lintas. Harapan itu mulai dirangsangkan pada pelajar, saat digelarnya Rally Foto Pelajar belum lama ini. Kegiatan itu masih serangkaian dengan Semargres.

Dengan naik BRT, pelajar diajak ke obyek wisata Goa Kreo. Meski tidak ada shelter disana, setidaknya kegiatan itu bertujuan hanya lebih memperkenalkan akan keberadaan BRT.
”Sebagai angkutan massal yang murah, BRT bisa menjadi solusi mengurangi kepadatan lalu lintas,” tukas Gurun menyebutkan Semargres agar bisa rutin digelar tiap tahun.

Keunggulan BRT

Sejak kali pertama dioperasionalkan pertengahan September 2009, BRT yang memiliki total 20 unit armada bus menjadi alternatif angkutan massal warga Kota Semarang. Perbedaan dengan angkutan umum lainnya, BRT ini hanya berhenti pada shelter-shelter yang sudah ditentukan. Karenanya desain bus pun disesuaikan, semisal ketinggian lantai shelter dan lantai bus sejajar saat pintu bus terbuka.
Saat ini Pemkot masih terus melakukan pembenahan soal sistem shelter ini, di antaranya mengkaji ulang titik-titik lokasi keberadaan shelter.

Tujuannya untuk lebih memudahkan penumpang. Sebelumnya keberadaan jumlah shelter masih dinilai kurang serta jarak antarshelter yang masih terlalu berjauhan.  

Selain itu, BRT juga memiliki kelebihan dengan dilengkapi penyejuk udara atau AC sehingga penumpang merasa lebih nyaman meski dengan tarif murah. Total kapasitas penumpang sebanyak 83 orang, dengan 50 orang di antarany

pertrungan CDI

Pertarungan CDI Unlimiter: CDI Rextor, CDI BRT, XP 202, CDI Cheetah

OTOMOTIFNET – Setelah sebelumnya melakukan tes optimalisasi bahan bakar dengan berbagai macam produk pengirit bahan bakar yang di rancang oleh Hendry Martin, ST. Kali ini Otonetters, komunitas member di Forum OTOMOTIFNET.COM kembali mengibarkan bendera Otoneters Indepnedent Tester dengan melakukan pengetesan CDI programmable untuk Honda Supra X125.
Sekaligus dipilih 4 merek dalam pengetesan ini yaitu BRT, Rextor, XP202 dan Cheetah Power. Syaratnya harga jual masing-masing CDI yang diiukutkan dalam komparasi ini harus tidak lebih Rp 500 ribu. Harga ini paling ideal untuk kebutuhan korek harian atau sekedar plug & play pada motor dengan spek standar.
Pengetesan CDI berlangsung cukup panjang dari akhir Februari hingga awal April ini. Panjangnya waktu disebabkan ada empat variable pengetesan yang dites secara terpisah. Yaitu, peak rpm untuk mencari siapa yang punya limiter paling tinggi. Kemudian ada tes akselerasi dengan menggunakan alat ukur Racelogic.
Dilanjutkan dengan melakukan tes konsumsi bahan bakar dan terakhir tes power dan torsi dengan dyno tes. Tujuan pengetesan ini dalam beberapa tahapan terpisah, bukan untuk mencari siapa yang terbaik diantara keempat CDI tersebut. Tapi lebih berfungsi untuk memetakan mana yang terbaik sesuai kebutuhan konsumen. Mengingat tiap CDI memiliki karakter yang berbeda satu sama lain.
Motivasi konsumen dalam memilih CDI pun berbeda-beda. Ada yang mengganti CDI sekedar karena mencari tenaga besar tapi ada juga yang hanya ingin akselerasi motornya makin ngacir atau malah ingin konsumsi bahan bakarnya semakin irit. So, mari ikuti ringkasan dari empat proses pengetesan ini.
Pengetesan ini dilakukan pada sebuah Honda Supra X125 pinjaman dari PT Astra Honda Motor (AHM) dalam kondisi benar-benar baru dan standar tanpa ubahan apapun. Juga dipilih tiga tester untuk menjalani semua rangkaian pengetesan. Dua dari member Forum OTOMOTIFNET.com (Bintang Pradipta dan Spidlova) dan satu wakil dari redaksi OTOMOTIFNET.com (Popo).
Dalam keseluruhan pengetesan ini digunakan kurva yang telah direkomendasikan oleh masing-masing produsen CDI. BRT meminta klik kurvanya disetting di posisi angka 8 yang artinya timing pengapian di atur pada 35 derajat sebelum titik mati atas. Rextor memilih kurva ditaruh di posisi angka 0. Sedang Cheetah Power menyarankan untuk menggunakan kurva pertama. Dan XP202 karena tidak memiliki pilihan kurva maka langsung colok.
Pengetesan Tahap 1 : Siapa Limiter Tertinggi?
Bertempat di bengkel Otomotif Service Station (OSS), pengukuran dilakukan dengan rpm meter merek BRT. Suhu mesin dipatok 70 derajat celcius dengan toleransi 5 derajat celcius. Masing-masing CDI dapat giliran digeber dua sampai tiga kali. Hasilnya saat di gas pada putaran mesin( rpm) paling tinggi, semua CDI ini mampu membuat mesin berteriak lebih dari 12.000 rpm. Bandingkan dengan CDI standar yang hanya bermain di angka 9.000 rpm.
CDI Standar = 9.841 rpm
CDI BRT Neo Click = 12.930 rpm
CDI Cheetah Power CP 400 = 12.700 rpm
CDI XP = 12.400 rpm
CDI REXTOR = 12.280 rpm

Pengetesan Tahap 2: Siapa Akselerasi Tercepat?

Bertempat di depan kantor OTOMOTIFNET.com pengetesan akselerasi dimulai pada jam 11 malam saat kondisi jalan sudah benar-benar lengang. Panjang lintasan sekitar 300 meter, 200 meter untuk pengetesan dan 100 untuk jarak pengereman. Panjang trek ini mirip panjang lintasan drag bike yang panjangnya 201 meter.
Kondisi mesin tetap standar tanpa ubahan apapun. Dan semua tester (Bintang pradipta, Spidlova dan Popo) punya kesempatan 2 kali running untuk tiap CDI. Hasil di bawah ini diambil catatan waktu terbaik untuk 100m dan 200m. Catatan waktu selama pengetesan ini diukur dengan alat ukur Racelogic.
CDI Standar
Spidlova
Distance(m) Time(s)
0-100     10.0
0-200     14.7
Bintang Pradipta
0-100     11.7
0-200     16.7
Popo
0-100     09.0
0-200     14.1

CDI BRT Neo Click
Spidlova
Distance(m) Time(s)
0-100     10.3
0-200     15.1
Bintang Pradipta
0-100     09.4
0-200     14.2
Popo
0-100     08.5
0-200     13.3

CDI Cheetah Power CP 400
Spidlova
Distance(m) Time(s)
0-100     08.1
0-200     12.9
Bintang Pradipta
0-100     09.6
0-200     14.6
Popo
0-100     09.3
0-200     14.4

CDI XP
Spidlova
Distance(m) Time(s)
0-100     09.5
0-200     14.4
Bintang Pradipta
0-100     09.7
0-200     14.6
Popo
0-100     09.1
0-200     14.0

CDI REXTOR
Spidlova
Distance(m) Time(s)
0-100     10.6
0-200     15.4
Bintang Pradipta
0-100     09.6
0-200     14.5
Popo
0-100     09.2
0-200     14.1

Pengetesan Tahap 3: Sipa Konsumsi Bahan Bakar Teririt?

Pengukuran konsumsi bahan bakar dilakukan dengan menggunakan burette (gelas ukur), cara pengetesannya dengan melihat siapa yang paling cepat menghabiskan 100ml bensin. Secara sederhana dari hasilnya bisa dilihat, yang cepat habis berarti boros sedang yang lama abisnya berarti irit.
Saat pengetesan motor dalam keadaan diam dengan suhu mesin dipatok pada kurang lebih 70 derajat celcius. Dan putaran mesin dibuat statis pada 5000rpm. Pengukuran dilakukan dengan 3 stopwatch yang dipegang oleh Arseen lupin, Nanda, dan David. Didapat hasil rata-rata sebagai berikut:
CDI Standar : 1 menit 16 detik
CDI BRT Neo Click : 1 menit 25 detik (penghematan 11,84%)
CDI Cheetah Power CP 400 : 1 menit 22 detik (penghematan 7,89%)
CDI XP : 1 menit 15 detik (lebih boros 1,31%)
CDI Rextor : 1 menit 17 detik (penghematan 1,31%)

Pengetesan Tahap 4: Siapa Power Tertinggi?

Test terakhir ini dilakukan di dynamometer bermerek Dyno Dynamic milik bengkel Khatulistiwa dikawasan Jl Pramuka, Jakarta Timur. Pengetesan dyno dilakukan tanpa ubahan apapun pada motor. Bahkan settingan angin dan bensin pada karburator dibuat seragam meski gonta ganti CDI. Pengetesan dilakukan 2 kali, dengan spuyer standar dan dengan spuyer yang sudah naik satu step dari standar. Ukuran 35/75 menjadi 38/78.
CDI juga tetap menggunakan pilihan klik/kurva yang sama dengan 3 test sebelumnya. Pada pengetesan ini suhu mesin dipatok seragam pada 90 derajat celcius sebelum mesin digas. Berkat blower yang dipasang di dekat blok silinder suhu mesin selama pengetesan bisa stabil dikisaran 100-110 derajat celcius. Dan tiap CDI punya kesempatan 5 kali run. Hasil yang diperoleh cukup mencengangkan.
Sesi pertama tanpa jeting
Max Power CDI Standar : 8 dk
Max Power CDI XP : 7,8 dk
Max Power CDI Rextor : 7,9 dk
Max Power CDI Cheetah Power : 7,3 dk
Max Power CDI BRT : 7,7 dk

Sesi kedua dengan jeting

Max Power CDI Standar : 7,4 dk
Max Power CDI XP : 6,1 dk
Max Power CDI Rextor : 7,5 dk
Max Power CDI Cheetah Power : 6,8 dk
Max Power CDI BRT : 7,3 dk

rextor

Description

Official Milist Untuk Feedback, Sharing Pengalaman, Tips & Trick serta release produk baru dari PT. Rextor Technology Indonesia.
Produk-produk Unggulan Kami

Produsen CDI (ignition system) Programmable Pertama di Indonesia,
yang telah terbukti di event balap road race nasional maupun internasional.

Saat ini kami telah memproduksi produk cdi unggulan:
A. Programmable CDI (DC) Retail Price
1. Limited Edition Rp. 1.500.000,00
2. Monster Energy Rp. 2.500.000,00
3. Pro Drag Rp. 3.000.000,00

B. Programmable CDI (AC)
1. Xtreme (Applicabe for Vega, Scorpio) Rp. 1.000.000,00
2. GRM Edition (Applicable for YZ 125) Rp. 2.000.000,00

C. Digital CDI (Street Performance)
1. Adjustable Rp. 550.000,00
2. MX Rp. 550.000,00
3. Tunable (Release as soon as possible) Rp. 350.000,00

mio drag

KOREKAN MIO

Korek Harian Yamaha Mio

Blok Bore Up MioBore Up Mio
Alhamdulillah,
Wanita memang ngga mau ketinggalan, dan pabrikan yamaha motor Indonesia sudah mengantisipasinya. Dengan menurunkan tunggangan bernama MIOBI, Halah… kok malah nyerempet2 kesitu… Nganu, maksud saya motor yamaha Mio memang diluncurkan untuk menanggapi era modernisasi, dan bagi orang-orang yang modis, dinamis dan mobilitas tinggi tapi anti repot. Dengan slogan yang sering dibanggakan pemakainya ” HARI GENEEE MASIH OPER GIGI?!” menyentil keras pengguna motor-motor “kuno” di jalanan. Tapi pengguna motor bebek pun bisa dengan mudah mencela pemakai motor matic, apalagi yang sudah kena korek harian didalam mesinnya oleh RAT Motorsport, ehm.. ehm.. Beettzzz langsung diangkat-angkat, wheelie di gigi 1 , masuk 2 , njemping, masuk 3 nyentak! bujubuneg… Kesetanan saking tidak mau dihina.
Penyemplak matic satu ini pun tak mau kalah, maka dibawalah Yamaha Mio ke Graha Dukun Motor RAT SPEED untuk di carikan ajimat sakti buat motornya
pasien : “mbah, niki spedah kulo wegah mlayu pripun nggih penake…?” (mbah, ini motor saya tidak mau lari gimana solusinya?  -red)
si-mbah : “uhuk… uhuk.. nek spedahmu iso ngadeg banjur trus mlayu opo ora medeni uwong2?” (kalau motormu bisa berdiri terus berlari apa orang-orang tidak pada takut semua?” -red)
pasien : GUBRAKK!!! “maksud kulo, i want my mio can run fast like a comet!”
si-mbah : MLONGO -ngomong opo bocah kui-
terpaksa kita potong pembicaraan antara si-Mbah dan pasien karena percakapannya bakal lama, gak nyambung-nyambung… hehehhe. “Dana tidak masalah, yang penting motor ngibrit mbah., ” begitu pesannya. “Kalau mau ngabuburit nanti agak sorean saja…” jawab si mbah ngga nyambung lagi. Pusing-pusing wis pokoknya motor ditinggal, sang pasien menyerahkan, kunci kontak, stnk, dan segepok uang tunai untuk memberi suntikan tenaga baru pada motor matic kecintaannya. Si mbah yang melihat duit langsung kembali perkasa layaknya waktu muda, “Allrite beibeh, im gonna pimp your ride” jawab si mbah semangat. Oalah, wong gendeng!
Setelah sang empu pergi, si mbah pun baru sadar, namanya dukun, dikasih duit banyak malah ngelu (pusing- red) diapakno iki…
Distarterlah vespa si Mbah untuk pergi ke Mall, belanja-belanja, shoping je.. Tapi yang ini Mall untuk motor, belanja part racing dan performa untuk Yamaha Mio. Barang-barang import dari Thailand semua diborong.. Baru kali ini simbah berlagak jadi borju, hehehe… tunjuk sana-tunjuk sini. Biasanya cuma bisa ngiler kalau di etalase speed shop :)
Mesin dibongkar, kerja utama adalah memperbaiki torsi mesin. Karena motor matic bekerja utamanya memanfaatkan daya sentrifugal , maka untuk menciptakan lontaran yang kuat pada kruk as, perlu disokong oleh piston besar dan kompresi padat. Tidak tanggung-tanggung, piston honda CS-1 yang baru di launching oleh Honda langsung dibenamkan di dalam silinder blok Mio. Kapasitas sekarang melonjak drastis jadi diatas 150 centimeter cubic. Dengan kontur piston agak jenong dijamin mampu melesakkan bahan bakar berdentum di ruang bakar. Ditambah lagi papasan pada pantat blok sebanyak 1.5 mm. Ngeri…
Porting Head by RAT :: PASTI PAS!Porting Head by RAT :: PASTI PAS!
Pasokan udara/bahan-bakar perlu ditambah untuk mensuplai kapasitas baru di dalam silinder, oleh karenanya lubang pemasukan- dan pembuangan di head cylinder tak luput oleh pisau tuner digital terbaru milik mbah RAT. Dihitung melalui RPM yang dimau, dikalikan panjang langkah, dibagi konstanta, dikalikan kuadran diameter porting berbanding diameter piston maka ditemukan puncak tenaga yang pas di 7.500 RPM. Torsi puncak di kisaran 5.000 RPM. Tapi oleh pir cvt pada putaran 1.500 RPM tenaga mesin sudah dibuka sepenuhnya.
1.500 RPM out perform
Tak ubahnya noken as, perangkat pengatur buka-tutup katub ini kena modifikasi di bagian pantat noken as digrinding antara durasi 0.15mm sebanyak o.72mm inlet dan 0.55mm outlet. Profil noken as yang lebih tinggi pada bubungan masuk memang disengaja untuk mengail tenaga pada bottom to mid power band, bagaikan karakter motorcross. Karena mio memang tidak bermain hingga belasan ribu RPM.
Grinding cam mioGrinding cam mio
Suplai bahan bakar diserahkan oleh KEIHIN PE 28mm yang sudah direamer habis untuk menghisap lebih banyak udara dan mensalurkan lebih banyak kabut bahan-bakar kedalam silinder. Karburator PE28 ini direamer bulat utuh di bagian belakang untuk meredam agar tidak mudah wheelie saat pertama kali motor dijalankan.Venturi yang diperbesar dimaksudkan untuk memberi nafas extra pada motor matic ini agar putaran atas terus berisi, untuk mengimbangi karakter cam yang mengumbar akselerasi. CDI untuk membuka putaran mesin dipercayakan buatan dari om Tomy Huang.
PE 28 mm full reamerPE 28 mm full reamer
Untuk mengimbangi torsi liar yang kini dihasilkan, masih perlu bantuan penyalur daya dari KAWAHARA didaulat untuk mengatur perbandingan tenaga dari mesin ke Roda. Jadi untuk akselerasi awal motor tidak terlalu wheelie dan sampai boss berkata, “ini baru namanya MODIFIKASI!”. Mantab!
Final Gir Kawahara

macam-macam mio drag


Mio Drag Race Modifikasi Motor Trends

.

Mio Drag Race Modifikasi Motor Trends - dibawah ini nanti bisa anda lihat bermacam-macam model Yamaha Mio Yang sudah di modif Drag Raced. Sangat variatif, kreativitas yang tinggi. Benar-benar akan membuat para modifikator untuk selalu berlomba mencari ide-ide terbaru.













































mio thailand

Mio Thai Drag Bikin Gerah
2010-06-25 21:40:38 Ramainya persaingan skubek drag rupanya bikin gerah Mitra2000. Produsen dan importir yang berbasis produksi dari Thailand ini kirim langsung Mio drag 300 cc, bersasis titanium. Tak tanggung, digeber Eko Chodox, jawara drag asal Semarang, Mio bore up pun dikawal langsung Pop Taladnoy, mekanik Thailand. Di event Day Battle Drag Bike Championship 2010, Kemayoran, Eko tembus 7,721 detik di lintasan bergelombang sepanjang 201 meter. Kebayang kalau lintasan halus dan rata, bisa lebih tajam dari itu. Pastinya!

Mesin diorder langsung ke TDR Thailand. TDR kasih bore x stroke yaitu 66 x 87,9 mm. "Semua dikerjakan di Thailand. Termasuk seting kem serta rangka. Di sini tinggal pasang," terang Pop yang tentunya datang langsung ke Kemayoran.

Meski merahasiakan hitungan derajat kem, tapi Pop kasih kisaran durasi di 270 derajat. "Kemnya sudah bukan pahatan. Tapi, hasil cetakan langsung," tambahnya.

Ciri setingan mesin Thailand sangat kental pada motor ini. Tampak begitu berat pada putaran awal. Tapi, lepas dari 100 meter, langsung ngibrit. "Kita setting sesuai karakter mesin matik. Kalau terlalu galak di putaran awal, maka motor akan slip dan malah enggak jalan. Tenaga puncak diutamakan di putaran tengah dan atas," analisis pria berambut lurus ini.

Makanya, Pop memasang rasio dan roller yang cukup berat. Berbeda dengan gaya riset di sini yang justru memasang lebih ringan. "Roller saya pakai 14 gram. Sedang rasio 22/34. Dengan seting seperti ini motor lebih anteng di putaran bawah," papar pria murah senyum ini.

Menggunakan racing fuel, builder Thai itu berani patok perbandingan kompresi yang cukup padat sampai 16 : 1. Hanya saja, karena waktu yang terlalu dekat, Pop mengaku tidak sempat melakukan seting programmable pada CDI. Bahkan, di Kemayoran kemarin, Mio ini hanya TDRpakai CDI Fino standar. "Jika disesuaikan seting dengan programmable, motor akan lebih sempurna. Saya akui, dengan mengandalkan CDI standar perfroma motor ini turun sampai 20 persen dari kemampuan sebenarnya," terangnya.

Di Thailand, motor ini sebelumnya sudah dites dan tembus 6,8 detik. Dengan CDI standar, masih bisa tembus 7 detik koma kecil. "Dengan kondisi aspal yang seperti ini, 7,5 sampai 7,7 detik memang wajar," kilah mekanik yang pernah ngajak Aong dari redaksi MOTOR Plus sowan langsung ke bengkelnya.

Tentu, selain didukung mesin yang tangguh, seting motor ini juga sudah dibantu desain sasis dan suspensi yang sangat sip. Rangka titanium yang begitu ringan, membuat beban motor total jadi hanya sekitar 30 kg. Ditambah bobot Eko, sang joki yang memang tipis dan hanya 39 kg. Hambatan beban tentunya jadi lebih ringan.
DATA MODIFIKASI
Ban : Comet 60/70x17
Sok belakang : YSS
Knalpot : TDR
Gas spontan : TDR
Piston : TDR

mio atau stria

Untuk Drag Race : Pilih Mio Atau Satria FU

March 2, 2010
Untuk Drag Race : Pilih Mio Atau Satria FU Redaksi GILA yang makin GILA MOTOR tolong dunk, saya punya motor Satria FU, Jupiter Z dan Mio, menurut GILAkers, yang paling garang dibuat drag apaan and budget 5 juta bisa buat apa aja klo kurang brapa thanx\’z
Salam
Zian MX
Salam GilaMotor.
Ok Bro Zian. Dari ketiga motor ini, motor mana yang cocok untuk drag sesuai biaya yang tersedia, mari kita jabarkan kebutuhan dari masing-masing motor. Dan tentunya akan berimbas pada dana yang dikeluarkan.
Kalau danannya hanya sekitar 5 jutaan, lebih baik jatuhkan pilihan pada motor Yamaha Mio. Pasalnya untuk mengejar budget yang lebih murah, Mio rasanya paling pas untuk merubah setingannya dengan dana tersebut. Lagi pula, sekarang motor matik makin banyak yang turun dalam ajang drag race.
Dengan Yamaha Mio, Anda tak perlu pusing untuk membeli gear ratio yang harganya lumayan mahal. jadi tinggal mengandalkan pada peningkatan stroke/langkah dan bore up. Untuk kedua hal ini, kisaran dana yang dibutuhkan sekitar 3 jutaan.
Ada lagi nih Bro. Selain dua hal tadi, uang yang tersisa bisa dimanfaatkan untuk merubah Noken as sesuai kebutuhan, apakah untuk 201 m atau 402 m. Terus piranti pengapian dan perangkat CVT tak ketinggalan kudu dirubah untuk menyesuaikan kebutuhan rubahan. Yang lainya tergantung pada keahlian sang mekanik memanfatkan part yang ada. Dengan biaya 5 juta rasanya itu cukup.
Untuk Satria FU, biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih mahal dari Yamaha Mio. Dan itu bisa mencapai dua kali lipatnya. Pasalnya harga part Suzuki Satria Fu sendiri sudah lumayan mahal.
Beberapa  part yang harus dirubah dan butuh biaya yang lumayan seperti  Noken as. Part yang satu ini pastinya harus dirubah. Lantas Piston, Naikan Langkah/stroke, Bore up, close ratio, final gear dan pengapian sesuai kebutuhan anda. Tentunya dengan berkonsultasi lebih jauh dengan mekanik anda. Dengan rubahan ini saja, biaya yang harus dikeluarkan sekitar 9 jutaan.
Untuk pengembangan yang lebih untuk mengoprek motor ini, tinggal bagaimana keahlian mekanik anda merubah tunggangan anda menjadi lebih sangar. Karena biasanya mekanik banyak menggunakan feeling nya untuk mendapatkan setingan yang tepat.
#Rubrik ini dipersembahkan oleh EVALUBE, Pelumas berteknologi yang berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai merek paling direkomendasikan konsumen untuk pelumas motor.

CBR


Honda CBR 250 Inspirasi Transformer Layaknya Chevrolet


Motorsporty Tampang sporty yang dimiliki Honda CBR 250 nampaknya tidak cukup memuaskan Raymond Suyanto sebagai salah satu penggunanya. Tidak pikir panjang, pria yang akrab disapa Raymond ini langsung menyerahkan CBR 250 kesayangannya ke bengkel modifikasi Baru Motor Sport (BMS) yang berada dibilangan Jakarta Barat.Tujuan awal Raymond memodifikasi tunggangannya karena ia ingin tampil beda dari yang lain. Oleh karenanya ia mengubah sedikit pada bagian bodi dan memakai kaki-kaki moge (motor gede) kepunyaan CBR 600 dan CBR 1000. “Supaya terlihat lebih spoty dan lebih moge tapi masih kelihatan CBR 250-nya.” ujar Raymond.
Terinspirasi salah satu tokoh robot mobil dalam film Transformer yakni BumbleBee, motor lansiran 2011 ini pun langsung diguyur cat kuning menyala layaknya mobil Chevrolet Camaro dalam film tersebut. Dengan sedikit sentuhan grafis pada dinding fairing dan bodi samping membuat tampilannya semakin dinamis. “Selain itu warna kuning dipilih karena warna ini tidak ada di CBR 250 Indonesia, gue ambil warna CBR 150 kuning dari Thailand.” tegasnya.
BMS yang dikenal sebagai spesialis kaki-kaki moge langsung merombak total kaki-kaki BumbleBee. Hal tersebut dapat dilihat dari shock depan yang memakai milik CBR 1000. Agar tidak kaku saat dikendarai maka sektor belakang menggunakan suspensi milik CBR 600. Bagian roda pun memakai kepunyaan CBR 600 agar handling lebih lincah dan agresif.
Melengkapi gaya sport yang diusung maka saluran gas buang alias knalpot pun diubah. Knalpot standar pun digusur dan digantikan dengan knalpot Akrapovic Carbon. Demi menyelaraskan warna pada bodi maka komponen lain, disesuaikan seperti pada foot step, cover engine dan tutup oli memakai merek X-Race.
Sejauh ini pria kelahiran 13 Oktober 1977 tersebut sangat puas dengan ubahan yang telah dilakukan pada motor kesayangannya ini. “Paling kedepannya cuma pergantian aksesoris seperti speedometer dan pasang foot step model robotik biar kayak BumbleBee.” harapnya. Kini tampilan kuda besi milik Ketua CBR Club ini pun tampil gagah dan berkarakter.
Spesifikasi:
Motor: Honda CBR 250
Front headlight: Projector+angels eyes demon 7 colour
Frame slider: X-Race
Cover engine: LR X-Race
Racing Hand Grip: Kitaco
Single Seater: BMS
Spion: Orion
Lampu sein: LED
Jalu paddock: X-Race
Sparkbore depan: CBR 1000
Footstep: X-Race cruiser
Cat: Spies Hacker Yellow Akkitisak
Baut tutup oli: X-Race
Baut body: X-Race
Knalpot: Akrapovic Carbon
Segitiga atas: CBR 1000
Shock Depan: Up-side down CBR 1000 2010
Monoshock: CBR 600 2010
Swing Arm: CBR600 2010
Stering damper: Ohlins
Caliper depan: CBR 1000 2010
Caliper belakang: cbr600 2010
Master rem depan: Nissin ERF
Master rem blakang: Nissin
Selang rem cakram: by HELL
Velg depan: CBR 600 3.5×17
Velg belakang cbr600 5.5×17
Ban Depan: Mettzeler 12060-17
Ban Belakang: Mettzeler 18055-17
Pengapian: Vortex Racing
Clip on cbr1000 vortex racing
Soft adjuster caliper: x-race

bhan cbr

Modif Suzuki Satria F-150 , Piston CBR Terbukti Ampuh Buat Satria F150



Ngemeng-ngemeng kalo Urusan Modif emang ga ada MAtinya....buaT kuda besi yang satu INI BEeeuuuhh emang Jadi IdOla bangettttt..!!!
Cobaa deh Kalo punya Q spekk nya kaya Gini Hehehehe....NaBung Dulu ahh.....Buat nebus Seher Cbr nya ^_^
udah Deh Gpake panjang x Lebarr ...



Piston Honda CBR150 dipakai di Suzuki Satria F-150 terbukti ampuh. Geberan Antonius Petruk itu jauh meninggalkan lawan dengan selisih waktu hampir 2 detik. Tepatnya di Karawang Drag Bike 2011 lalu.

Motor milik Roby Davidsen Tansil dari New Gaya Motor ini, jawara di kelas FFA s/d 250 cc 4-tak. “Berkat aplikasi piston milik Honda CBR150 yang lebih ringan,” jelas Sapuan, mekanik RMC Sapuan yang kelahiran Nganjuk, Jawa Timur itu.

Piston atau seher CBR150 cukup menguntungkan. Karena ringan dan bentuknya sudah seperti racing. Badan seher hanya sedikit yang bergesekan dengan dinding liner. Menguntungkan buat motor drag bike yang semuanya harus serba ringan.

Seher CBR150 yang digunakan oversize 300. Kini kapasitas silinder 215 cc karena sudah dibarengi naik stroke dengan penggantian setang seher punya Yamaha LS3.


"Diameter seher 66,5 mm dibarengi stroke jadi 62 mm. Ini setelah pen kruk as dimodifikasi dan aplikasi pakai setang piston Yamaha LS3,” imbuh mekanik dari Jl. Intan 1, No. 86, Harapan Jaya, Bekasi.

Gak hanya seher dan stroke yang naik, rencananya magnet juga begitu. Dibikin lebih maju teknologinya. Magnet dibikin seperti milik spesial engine. “Tapi, buat sendiri. Bentuknya mirip YZ125 namun sistem basah atau kerendam oli. Bobotnya dibikin 320 gram,” lanjut mekanik piawai kelistrikan ini.

Pilih bobot 320 gram (lebih berat 20 gram dari magnet asli YZ125 atau motor drag umumnya), jelas punya alasan. Kata pria sumringah ini, bobot sedikit berat untuk mengejar rpm tengah ke atas. Ditujukan imbangi bobot total Satria F-150 yang cukup berat di kelasnya.

Biar piston enggak mentok, kompresi diamankan dengan memapas lingkar luar atau mendem piston 2 mm. Volume ruang bakar didukung kem LHK dan knalpot handmade.

"Kem dapat dari pemilik motor tanpa diubah ulang. Karena speknya pas dengan karakter mesin. Cuma buka-tutup sangat rahasia,” yakin Sapuan.

Hemmm Bagaimana Pengen kan Punya Motor Kenceng...

ninja race

Drag race CBR250R vs Ninja250r…..jarak koq jauh benar ya??? Oktober 17, 2011

Posted by iwanbanaran in Honda, Kawasaki.
trackback
Pertama kali melihat tontonan adu balap drag yang diupload dalam Youtube berikut ini membuat IWB terheran-heran atas jarak kekalahan yang diderita Honda CBR250r. Mosok Ninja 250R bisa terlihat melik-melik saking jauhnya….
Dalam adu drag, banyak faktor yang mempengaruhi kemenangan. Selain performa engine (so pasti), rider skill  dan tidak kalah penting adalah bobot pengendara. Keahlian individu khususnya timing shifting pergigi yang tidak boleh telat sama sekali. Kudu pas pokoke….tidak ada kompromi!!. Makanya pengalaman dan ketajaman feeling  menjadi senjata ampuh. Yang kedua adalah bobot. Wis…kalau sampeyan termasuk yang obesitas, haram hukumnya menjadi joki drag race. Kasihan mzbro motornya bisa hancur PWRnya :mrgreen: !!. Mending jadi juri aja dipinggir trek kayak IWB xixixi…..
Tontonan berikut menunjukkan betapa mesin dua silinder memang digdaya khususnya soal adu drag race. Jujur…dalam kacamata pribadi, rider CBR250r lumayan nekad melawan Ninja 250r dalam lintasan bebas hambatan. Lawong nafasnya aja enteng tembus 13ribu rpm. Bandingkan dengan CBR250r dimana 11 ribu adalah teriakan puncak rpm yang bisa ditoleransi. Terbukti….engine DOHC single silindernya hanya mampu melayani Ninja 250R dari 0-80km/jam. Tapi ada satu yang menggelitik dari keseluruhan jalannya lomba….
Terlihat CBR250r terlalu awal oper gigi. Gear 2…3, rpm hanya menyentuh 9.5ribu rpm (monggo diperhatikan). Padahal setahu IWB, Honda CBR250r power masih ngisi hingga 10.5ribu rpm. Dengan reaksi rider, praktis…katrolan tenaga pada gear berikutnya menjadi ngempos dan kurang tendangan. Kemudian…..top speed. Koq naik ke 147km/jam aja susah bener ya bro??. Jangan-jangan bener apa yang dikatakan salah satu komentator diYoutube…..“147kmh…. cbr rider obes”. Kegemukan….yup, ridernya obesitas kali ya bro :mrgreen: . Tidak bisa dibuktikan…..
Apapun itu, kendati segala faktor yang disebutkan tadi terlewati, bukan berarti CBR250R bisa mengungguli Ninja 250R dalam adu drag race.  Sudah jelas kitiran mesin pararel engine lebih superior. Namun, setidaknya bisa memperkecil jarak yang kekalahannya bener-bener ngisin-ngisini para penyemplak CBR. Ya nggak bro. Ada komentar??

drag race

IMI Jateng Gelar Drag Race 2012

 0
 
 7
image
SEMARANG, suaramerdeka.com - Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jateng akan menggelar tiga seri event drag dengan tajuk IMI Jateng Cup 2012. Rencananya, event balap motor dan mobil ini akan dilaksanakan tiga seri. Seri pertama akan berlangsung di Kota Semarang pada Sabtu dan Minggu (12-13/5) di Sirkuit Tawang Mas Semarang.
Seri kedua digeber di Kabupaten Pati 30 Juni-1 Juli, sedangan seri ketiga kembali digelar di Ibukota Jateng pada 23-24 September. Ketua panitia Dedi Satria Budiman mengatakan, kejuaraan drag race IMI Jateng Cup 2012 ini sebagai wadah untuk menyalurkan hobi baik drag bike dan drag race.
"Semua penghobi balap motor atau mobil silakan mengikuti balapan ini baik dari Jateng atau dari daerah lain," kata Dedi, Selasa (8/5).
Dijelaskan, pada even ini untuk mobil dibagi 16 kelas, sedangkan motor terbagi 11 kelas. Juara umum akan ditentukan setelah ketiga seri tersebut terlaksana. "Juara umum mobil atau motor masing-masing mendapatkan satu sepeda motor," katanya.
Dedi mengungkapkan, Untuk mobil kelas yang dipertandingkan adalah  Prostock, sedan 1500cc, 1700cc dan 2500cc dan minibus 2700cc dengan beberapa kategori. Di bagian motor kelas yang dipertandingkan adalah tune up bebek 2T 116cc dan 130cc, bebek 4T 115cc, 130cc, 200cc, sport 2T 140cc dan 155cc, matic 200cc, campuran 2T dan 4T 250cc.
Kemudian kelas standar bebek 2T 116cc, 4T 130cc, sport 2T 155cc, Satria FU 150cc, serta sport 2T 155cc lokal karesidenan Semarang san khusus karesidenan Pekalongan. "Kami sengaja menggelar khusus Karesidenan Semarang dan Pekalongan, melihat animo yang sangat tinggi dari kedua daerah tersebut," jelas Dedi.
Untuk seri pertama nanti, lanjutnya, drag race akan berlangsung pada Sabtu (12/5) mulai pagi hingga malam, untuk drag bike berlangsung siang sampai sore. Sementara itu, Ketua Umum IMI Jateng Hendrar Prihadi menyambut gembira event ini.
"Saya harap dengan adanya even ini menyalurkan hobi anak muda dan masyarakat dalam hal balapan. Lebih jauh sudah tidak ada lagi balapan liar dan juga membuka wadah bagi klub motor, sehingga geng motor bisa ditanggulangi

bobot drag

Kontroversi Bobot Motor Drag di Kelas FFA

Trendypromo Mandira menerapkan aturan  untuk kelas sport dan FFA minimal bobotnya yang sebelumnya 120 kg jadi 110 kg, sedangkan bebek dan skutik minimal 100 kg.

Implementasi di lapangan terhadap regulasi tersebut enggak ada permasalahan, kecuali untuk mereka yang turun di kelas Free For All (FFA) dengan menggunakan skutik. Kebanyakan mereka sudah menggunakan rangka alumunium dan yang pakai joki mungil, terpaksa menambah bobot sampai 20 bahkan ada yang 25 kg.

“Motor jadi enggak stabil dan berbahaya bila secara mendadak ditambah bobotnya sampai 20 kg,” kata Hendra Kecil, joki JFK Racing 142 dengan alasan enggak aman mengurungkan niatnya bertarung di kelas tersebut.

Apa yang dikatakan joki bertubuh mungil itu, juga disetujui oleh Rio Teguh. Menurutnya ini adalah tantangan buat tim dan mekanik untuk membuat bobot motor yang pas buat joki cilik. “Kalau dadakan dan tanpa persiapan, menambah bobot lebih dari 10 kg itu jadi membahayakan keselamatan joki,” jelasnya.

Ada usulan bobot untuk skutik FFA disamakan dengan kelas skutik lainnya, jadi skutik yang dipakai buat FFA bobotnya 100 kg. Selain lebih aman, dianggap bisa lebih kompetitif antara skutik dan jenis motor sport.

Namun Anas Riswanto menolak usulan tersebut. “Jangan aturannya yang diubah, namun membuat skutik FFA berbobot 110 kg yang lebih aman mestinya

stria fu drag

Tips Korek Motor Satria FU 150cc drag


informasi Tips Korek Motor Satria FU 150cc drag dan Buat kebut-kebutan setiap hari

Pertama setting CARBURATOR Satria FU 150cc , Kita bermain simpel,artinya kita usahakan bermain yang tidak mengeluarkan biaya banyak contohnya kita bermain di carburator.Biasanya Motor bawaan pabrik respon awal sangat galak tapi untuk melaju kencang sangat sulit,itu dikarnakan sepuyer yang dipakai berukuran kecil sehingga pasokan bensin kurus(kurang) Motor jadi gesit di putaran bawah tapi top speednya kendor. Semua itu bisa diatasi dengan mengganti sepuyer pada karburator dengan ukuran yang lebih besar dari standarnya,tapi jangan asal ganti,karna dapat mengakibatkan Motor jadi berebet.

informasi Tips PENGAPIAN Satria FU 150cc
Di dalam Motor standar,pengapian sudah di tentukan atau sudah di batasi dari pabrik atau sering kita sebut pengapian limiter.
Dan itu bisa diatsi dengan mengganti CDI standar dengan CDI racing,bagi yang tidak mau mengganti CDI bisa di akali dengan menggeser pengapian.
Cara menggeser pengapian itu juga sangat mudah,kita tinggal melepas bagian magnet dan menggeser pulser dengan cara mencoak lubang kedudukan pulser,tapi jangan sembarangan menggeser karna dapat berakibat Motor susah hidup.


informasi Tips garap CAMSAFT (Noken As) Satria FU 150cc
Camsaft atau sering kita sebut NOKEN AS sangat berperan penting dalam mesin berbasis 4TAK sedangkan untuk mesin berbasis 2TAK di tentukan oleh porting,untuk yang satu ini saya tidak bisa mengulas lebih dalam dikarnakan saya takut kalian belum mengerti derajat untuk merubah camsaft untuk mesin 4TAK dan juga berapa milimeter untuk mengangkat porting untuk mesin 2TAK semua itu harus dengan pembelajaran yang serius dan sungguh-sungguh.

Tips Pertama :
Karburator satria FU150Gambar disamping saya beri nomor urut 1 sampai 3 sebenarnya pada gambar 1sampai 3 semua itu gambar karburator bukan ukuran standar bawaan Motor, yang bikin motor kita jadi kenceng bisa maenin karburator aja dengan cara mengganti sepuyernya dengan ukuran yang lebih besar ,tapi ku saranin buat Motor yang benar-benar standar kita naikin spuyer jangan terlalu besar minimal kita naikin 5 sampai maksimal 10,tapi kalo kita mau rombak yang agak ekstrim lo bisa lemer karbu, biasanya ada batasan buat ngelemer karbu kita,ku saranin remer 1,5 sampai 2mm,itu juga ga bisa kita kerjain sendiri kita musti singgah ke tukang bubut.

Jadi gak bisa sembarangan and kita anggap enteng karna kalo lemer karbu resikonya sangat besar,karbu kita gak bisa di balikin jadi standar lagi dan kalo salah sedikit aja pada lemeran kita itu berakibat Motor kita susah di seting dalam arti kata jadi ngawur tu setingan,jadi gw saranin buat pemula kita cukup main sepuyer aja karna gak beresiko tinggi dan bisa di balikin jadi standar lagi.palagi buat harian,,,ya gak?????


Tips Kedua :

CDI Satria FU150Ini yang di namain CDI atau banyak orang awam bilang perangkat pengapian tapi sekali lagi gw minta maaf sama kalian karena semua contoh gambar tersebut ku ambil dari internet semua,karna gw gak punya kamera digital maklum orang susah ogogoggi, Buat yang satu ini ku gak bisa ngasih penjelasan yang kongkrit karna dalam pembelajaran ku CDI atau perangkat pengapian ini sudah di buat permanen,kita semua gak bisa ngerubah apa lagi kutak kutik tu CDI bisa gak idup motor kita alias MAMPUS,tapi semua itu ada jalan keluarnya ,kita liatkan gambar diatas ada 2 CDI,yang gak ada logonya itu CDI standar pabrik and yang satunya CDI racing,setiap motor standar biasanya perangkat CDInya menggunakan CDI yang LIMITER sehingga kita tidak bisa geber motor hingga maksimal karna sudah dipatok hanya bisa digeber misalkan Cuma 10000rpm gak bisa lebih ,sedangkan CDI racing pada gambar yang ada disamping gambar CDI standar tersebut menganut sistim CDI unlimiter artinya rpm yang di hasilkan gak dipatok bahkan bisa melampaui rpm standarnya. Oleh karna itu ku saranin ma kalian jangan main-main sama perangkat yang satu ini,mending langsung lo ganti aja CDI yang standar ama yang RACING kalo kalian mau ngedapetin rpm yang maksimal,kan udah banyak perangkat CDI yang di jual di TOKO AKSESORIES,

Tips Ketiga:
Noken As Satria FUgarap Noken As (CAMPSAFT)
NOKEN AS atau bahasa mekaniknya CAMPSAFT ,NOKEN AS ini berfungsi untuk mengatur keluar masuknya pasokan bahan bakar yang akan diproses sampai menghasilkan tenaga pada mesin motor kalian,dalam dunia balap motor ini adalah perangkat sakti buat para tuning mesin ,karna perangkat ini sangat-sangat sensitive jika salah korek sedikit aja motor langsung ogah lari alias lemot,para mekanik punya jurus masing-masing dalam memodifikasi NOKEN AS.
Tapi ku punya bocoran sedikit buat kalian bro yang suka bikin kencang motor apalagi bagi para jago balap liar,moga-moga bocoran ku ini bisa lo terapin ama tunggangan kalian,sebelum kalian korek NOKEN AS,kalian harus paham dulu apa aja yang harus kalian perhatiin.
Pertama –tama kalian ukur camp standarnya baik yang IN maupun yang EX dengan alat ukur yang namanya SIKMAT,trus kalian catat LIFT nya berapa trus LSA nya juga,kalau untuk motor standar korek kita tidak perlu EXTRIM untuk memangkas campnya,cukup mengambil 0,5mm dari ukuran standar motor udah sangar,tapi dalam hal ini kalain bro jangan salah tanggap jangan kalian pikir kalo kalian udah pangkas CAMP nya motor lo langsung ngacir,kalian harus (KUDU)ngukur KOMPRESI motor kalian karna CAMP yang dah kalian ubah tadi membutuhkan pasokan bahan bakar yang gak sedikit lagi,jadi OTOMATIS KOMPRESI MOTOR harus diukur ulang untuk mendapatkan POWER yang MAKSIMAL.

Minggu, 27 Mei 2012

mio drag

MOTOR DRAG Matic Drag | Racing look

drag mio motor sport terbaru jual sticker cbr 150r modifikasi sepeda motor yamaha f1 rr modifikasi beat velg limbah moge (model r6) motor honda cbr drag motor harga cdi brt 8 step remote program buat f1zr modifikasi vega r airbrush motor ceper grafis motor satria fu foto nmp modif f1zr drag race image modifikasi ninja 250 modifikasi motor mio modifikasi cbr 150r mobil balap modifikasi motor modifikasi supra fit drag ninja 250 modifikasi motor drag mio honda beat airbrush binter merzy cara deteksi scorpio yang oleng byson supermoto variasi mio sporty tangki motor modifikasi motor yamaha byson bebek fizr modif GAMBAR Satria FU Drag Bike MODIFIKASI MOTOR DRAG

undefined







undefined



undefined

undefined